1.
Bentuk dan posisi ginjal pada tubuh hewan secara anatomis
adalah :
ì KUDA
Berat :
kanan 700 gram, kiri 680 gram
Ukuran :
kanan 15×15x5cm, kiri 17,5×10 sampai 12,5×5cm
Bentuk : kanan menyerupai
jantung kartu bridge, kiri menyerupai kacang
Posisi : sebelah kanan ventral bagian atas dari rusuk ke 17 dan 18, prosesus tranversus lumbalis pertama sedangkan sebelah kiri paling dekat dengan bidang median, arah ventral terhadap rusuk ke-18 dan prosesus tranversus lumbalis pertama dan kedua
Posisi : sebelah kanan ventral bagian atas dari rusuk ke 17 dan 18, prosesus tranversus lumbalis pertama sedangkan sebelah kiri paling dekat dengan bidang median, arah ventral terhadap rusuk ke-18 dan prosesus tranversus lumbalis pertama dan kedua
ì SAPI
Berat :
kanan 700 gram, kiri 30 gram lebih berat
Ukuran :
20-22,5×10 sampai 12,5×6,25cm
Bentuk :
Ada lobulasi, kanan elips dengan ujung kranial lebih besar dan bulat. Dan kiri terpuntir
menyerupai buah pear dengan ujung kranial lebih kecil
Posisi : sebelah kanan
ventral rusuk terakhir dan prosesus tranversus lumbalis ke-2 atau3 yang pertama dan kiri sebelah
kanan bidang median, ventral terhadap vertebra lumbalis 3-5
ì BABI
Babi
memiliki sepasang ginjal dengan panjangnya yang dua kali daripada lebarnya.
Berat : 200-250 gram
Berat : 200-250 gram
Ukuran :
12,5×6,25×2,5cm
Bentuk :
menyerupai kacang, pipih dan halus
Posisi : simetris ventral
prosesus tranversus lumbalis 4 yang pertama. Tidak ada kontak
ì ANJING
Berat :
57 gram(tergantung bangsa)
Ukuran :
lebar 4-5 cm dan tebal 3-4 cm.
Bentuk :
seperti kacang dan berukuran relatif besar.
Warna lebih gelap, bentuk tidak seperti pada domba yang sangat menyerupai biji
kacang.
Posisi :
kanan ventral prosesus tranversus lumbalis 3 Yang pertama. Kiri: ventral
terhadap prosesus tranversus lumbalis ke 2,3 dan 4
ì KUCING
Berat :
kanan 7-15gram
Ukuran :
2,5×1,8cm
Bentuk :
globular yang tidak teratur dengan 3/4 vena superfisial menuju ke hilus dan
menghasilkan kerutan-kerutan. Berwarna lebih
pucat daripada anjing (merah kuning)
Posisi :
kanan sama seperti anjing. Kiri seperti
pada anjing tetapi dengan variasi posisi yang lebih sedikit ( Frandson, 1993).
ì DOMBA
Berat :
90-150 gram
Ukuran : 7,5x5x2,5 cm
Bentuk : menyerupai kacang merah dan
permukaannya halus
Posisi : dari ginjal kanan domba terletak
pada ventral prosesus tranversus lumbalis-3 yang pertama serta untuk ginjal
yang kiri berada pada sebelah kanan bidang median, arah ventral lumbalis ke
3-5.
2.
Perkembangan dari
vesikula seminalis, glandula prostat, dan kelenjar bulbouretralis
ì Vesikula seminalis
{ Tidak ditemukan pada karnivora.
{ pada
kuda berupa kantong dan pada ruminansia dan babi merupakan kelenjar yang
padat/masif
{ Kelenjar berbentuk tubuloalveoler
terbagi dalam lobuli oleh septa interlobular, pada ruminansia terdapat banyak
otot polos.
{ Pada sapi jantan sering ditemukan
tetes-tetes lipid infranukleus. Pada kuda dan babi, septa didominasi jaringan
ikat dengan beberapa otot polos.
ì Glandula prostat
{ Korpus glandula prostat berkembang
pada karnivora dan kuda
{ Di bagi dua terdiri atas bagian
korpus dan diseminalis.
{ Adenomer dibatasi kuboid simpleks
pendek atau kolumner simpleks pendek.
{ Memiliki bentuk tubuloalveoler
kompleks.
{ System duktus dibatasi oleh
epithelium kuboid atau kolumner simpleks dan menjadi epithelium transisional
setelah masuk urethral.
ì Kelenjar
bulbouretralis
{ Glandula
bulbouretralis berkembang baik pada semua jenis hewan kecuali anjing
{ Jumlah kelenjar
sepasang, terdapat pada dorsolateral utretra pars pelvina
{ Kelenjar berbentuk tubuloalveoler
kompleks.
_______________________________________________________
1.
Jalannya rangangan akibat tusukan jarum
sehingga menimbulkan respon.
Reseptor menerima rangsang,
kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh sel saraf penghubung (asosiasi) pada sumsum tulang belakang, rangsangan ini tidak diolah di dalam otak melainkan langsung
dikirim ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor sebagai respon Reaksi dari hal diatas
disebut dengan sistem gerak refleks,
bentuk gerak refleks berupa gerakan cepat atau
dengan teriakan
2.
Pada kasus penyakit
rabies saraf mana yang terganggu :
a. Mengeluarkan
air liur berlebihan (hipersalivasi)
Saraf yang tergangu adalah saraf parasimpatis yang
keluar dari cervialis ke dua. Saraf
ini berfungsi mengatur sekresi air liur.
b. Sempoyongan
Saraf yang tergangu pada kasus rabies pada kasus ini
adalah pada bagian otak kecil (cerebellum) dimana bagian ini dari otak
mempunyai fungsi dalam mengatur keseimbangan bagi tubuh. Jika bagian ini
terganggu maka keseimbangan tubuh pun akan terganggu.
c. Nabrak-nabrak
Gerakan ini merupakan gerakan yang terjadi karena
dibawah sadar hal ini bisa dikarenaka kerusakan pada bagian otak kecil dan
korteks cerebrum.
d. Dungu
Disebabkan oleh
kerusakan pada saraf pusat, otak
besar pada bagian yang mengatur pola pikir
dan pemprosesan informasi tidak mampu
untuk memproses suatu informasi
a. Takut
air
saraf yang rusak pada bagian ini adalah sistem saraf tepi pada daerah
kulit dimana reseptor pada daerah ini merespon rasa dingin pada air yang
berlebihan sehingga penderita penyakit rabies merasa takut untuk bersentuhan
dengan air.
b. susah menelan
b. susah menelan
Sistem saraf simpatis berpengaruh terhadap hal ini dimana ia mengatur
vasodilatasi pada sistem digestive.
c. Bersembunyi
c. Bersembunyi
Nervi fagus
yang terganggu pada penderita rabies menyebabkan penderita selalu sembunyi
d. Takut cahaya
d. Takut cahaya
Rangsangan cahaya diterima oleh nervi optikus yang keluar
dari cervicalis. Saraf ini berfungsi untuk membawa rangsangan cahaya ke otak.
Jika saraf ini tergangu akan menyebabkan ganguan terhadap saraf – saraf lain
yang menerima rangsangan cahaya dimata.
e. Ekornya disembunyikan
e. Ekornya disembunyikan
Ekor yang disembunyikan merupakan kerusakan dari sistem
saraf motorik yang sudah tidak bisa mengendalikan sikap badan dengan dengan baik.
f. Menggigit barang yang bergerak.
f. Menggigit barang yang bergerak.
Saraf Trigeminus mengakibatkan penderita rabies menggigit
barang yang bergerak
_______________________________________________________
1.
pleksus auerbach
dan pleksus meisner
Merupakan ganglia parasimpatis yang berguna dalam kontraksi
gerak peristaltic
pada lambung. pleksus ini terdapat pada semua hewan.
2. Tela chorioidea (Tela choroidea) adalah struktur yang ditemukan dalam ventrikel otak, jenisnya meliputi:
2. Tela chorioidea (Tela choroidea) adalah struktur yang ditemukan dalam ventrikel otak, jenisnya meliputi:
ì
Tela chorioidea dari ventrikel ketiga
Bagian dari koroid pleksus dalam kaitannya dengan tubuh ventrikel
membentuk batas berpohon pembuluh darah dari proses segitiga piameter ,
bernamachorioidea tela dari ventrikel ketiga , dan proyek-proyek dari bawah sampul
tepi lateral forniks .
Darah dipasok
oleh cabang-cabang dari arteri cerebellar unggul .
ì
Tela chorioidea dari ventrikel
keempat
Para chorioidea tela dari ventrikel keempat adalah nama diterapkan pada lipatan
segitiga piameter yang
dibawa ke atas antara otak kecil dan medulla oblongata .
Ini terdiri dari
dua lapisan, yang terus-menerus satu sama lain di depan, dan lebih atau kurang
patuh sepanjang:
{
Lapisan posterior menutupi
permukaan antero-inferior dari otak kecil.
{
Lapisan anterior diterapkan
pada struktur yang membentuk bagian bawah atap ventrikel, dan kontinu inferior
dengan piameter pada peduncles rendahdan bagian tertutup dari
medula.
ì
Tela
chorioidea dari ventrikel lateralis
Ini adalah kali lipat berlapis ganda piameter
intervening antara:
·
permukaan atas dari dua
talamus dan atap ventrikel ke-3 (di bawah).
·
tubuh forniks (atas).
Ini
berisi pleksus koroid yang invaginate ke:
·
Tubuh setiap ventrikel lateralis melalui celah koroid (antara
forniks dan thalamus).
·
Ventrikel ke-3 melalui
atap ependymal nya.
Hal ini juga
berisi bagian kanan dan kiri vena serebral internal yang (yang menguras pleksus koroid) di
atapnya (dua urat bersatu untuk membentuk pembuluh darah otak besar).
Arteri yang
membawa darah ke dalam pleksus koroid adalah:
{ yang arteri Choroidal anterior (cabang dari kapsul internal).
{ yang arteri Choroidal posterior (cabang dari arteri serebral
posterior).
3. Atrofi otak
Atrofi berasal dari kata a = tidak dan trofi = bertambah besar. jadi atrofi otak adalah suatu kejadian dimana organ
otak tidak tumbuh sebagaimana mestinya (mengecil).
4.
Anastesi
Epidural dapat dilakukan melalui lumbal, torak,
servikal atau sacral.
5.
Ligamentum
denticulatum adalah perpanjangan lateral dari jaringan kolagen piameter yang
memisahkan radiks dorsal dan radiks ventral. ligamentum ini melekat pada
durameter dalam jarak- jarak tertentu.
30 Mei 2012