cookieOptions = {...}; Restrain Fisik dan Kimiawi pada Kuda | My veterinary day
Blogger Tips and TricksLatest Tips For BloggersBlogger Tricks

20 Maret 2014

Restrain Fisik dan Kimiawi pada Kuda

BEDAH UMUM VETERINER
Restrain Fisik dan Kimiawi pada Kuda


Anggota Kelompok VI :

Irma Rozalina              (1109005041)
Elsa Hidayati              (1109005042)
Elti Febilani                 (1109005047)
Noviriolla Maria          (1109005048)
Siereh Eugene M. L.   (1109005087)
A.A. Trisna Jiwani      (1109005088)
R.R. Chandra Gita      (1109005089)
Made Hermadi P.        (1190005090)
Putu Maha Suta N.     (1109005091)

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2014
______________________________________________

DOWNLOAD
______________________________________________

BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Restrain adalah menghalangi gerak/aksi dari hewan sehingga dapat menghindari/mengurangi bahaya untuk dokter hewan, asisten maupun hewan itu sendiri. Bahaya tersebut dapat berupa gigitan, sepakan, desakan, dan injakan dari hewan saat akan diperiksa kesehatannya , dilakukan pemeriksaan, pengobatan, dioperasi, maupun dibersihkan. Bahaya atau resiko untuk hewannya sendiri dapat berupa luka benturan karena sepakan yang mengenai dinding kandang yang tajam atau keras seperti paku, potongan kayu dan lain sebagainya yang dapat menyebabkan luka memar atau tergores dan pendarahan sampai patah tulang.
Dalam merestrain harus dilakukan dengan tepat dan menggunakan metode yang benar. kuda merupakan salah satu hewan yang sering ditangani oleh dokter hewan, sehingga harus benar benar dikuasai cara merestrain dan mengcasting baik secara fisik maupun kimiawi. Kuda memiliki tenaga yang kuat, ukuran tubuh yang besar, temperamen, kuat dan cepat. Hal inilah yang membuat setiap orang yang menghandel kuda kesulitan dalam menangani khususnya saat melakukan pemeriksaan sehingga harus benar benar dibutuhkan pengetahuan bagaimana cara melakukan restrain dan casting.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana cara restrain kuda?
2.      Bagaimana cara casting kuda?

1.3  Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana cara restrain dan casting kuda dengan baik dan benar. 
______________________________________________


BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Restrain Kuda
Kuda, jika mungkin, harus didekati dari sisi kiri mereka. Biasanya akan lebih mudah untuk bekerja dari sisi itu. Tempat terbaik untuk bekerja adalah dekat bahu, sedikit ke sisi-namun tidak langsung di depan. Umumnya, handler dan pemeriksa harus berada di sisi yang sama dari kuda bila memungkinkan.
Ada tiga kategori utama dari restrain: fisik, verbal dan kimia- dapat digunakan sendiri atau bersama-sama. Dalam melakukan restrain haruslah tenang, percaya pada kemampuan, tidak ragi-ragu, waspada, dan tidak sembarangan. Sebelum bertindak haruslah merencanakan metodenya serta menyiapkan peralatannya.
a.       Restrain Fisik
Ada beberapa cara melakukan restrain fisik pada kuda yaitu :
·         Mengangkat salah satu kaki kuda
Dengan mengangkat salah satu kaki kuda umumnya dilakukan pada kaki depan kuda akan kehilangan keseimbangan apabila mau menendang, karena kuda menendang dengan kedua kaki belakang secara bersamaan. Cara ini sering dilakukan untuk tujuan pemeriksaan ataupun dalam melakukan pengobatan.
Mengangkat salah satu kaki kuda
·         Metode haltering (menggunakan halter)
Metode ini dengan menggunakan halter (pakaian kuda) atau dapat juga dengan menggunakan tali yang diikatkan dibelakang telinga lalu dimasukkan kedalam mulut dan kemudian ditarik kedepan.

Metode haltering
·         Metode paksaan
Metode paksaan

Metode ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian kuda, dapat dilakukan dengan menutup matanya dengan menggunakan kain/handuk atau dengan menggunakan alat (pram/twitch). Pram dipasang pada bibir atas lalu diputar sedemikian ruoa sehingga timbul rasa sakit untuk mengalihkan perhatian kuda. Metode ini dilakukan terutama pada kuda-kuda yang memiliki temperamen yang tinggi apabila dengan cara yang pertama dan kedua sulit dilakukan untuk menguasai hewan.


b.      Restrain Verbal
Berbicara dengan kuda memiliki pengaruh besar. Berbicara dengan nada yang menenangkan dan menyakinkan akan lebih baik dibandingkan dengan nada yang keras dan kasar. 
c.          Restrain Chemical
Chemical restrain adalah pengendalian hewan dengan bahan-bahan kimia. Bahan kimia yang dapat digunakan antara lain yaitu acepromazine maleat dan xylazine hidroklorida yang dianggap sebagai obat penenang paling berguna dalam restrain kuda. (Dodman NH, Equine Vet J. 1980)
  
2.2              Casting Kuda
Casting adalah menguasai hewan dengan cara merebahkan hewan tersebut.
Syarat-ayarat melakukan casting adalah:
1.      Berhati-hati, jangan sampai melukai kuda
2.      Tempat cukup lapang, rata, empuk, dan jauh dari pepohonan, tembok, batu/benda lain yang membahayakan. Alas dibuat dari jerami kering/rumputyang kering, usahakan di tempat yang teduh.
3.      Tali yang digunakan cukup besar dan panjang
4.      Sediakan tenaga manusia 4-5 orang, satu untuk mengarahkan jatuhnya kuda, sedangkan yang lain sebagai penarik tali
5.      Setelah kuda rebah, cepat dikuasai agar tidak berusaha berdiri kembali
6.      Pada kuda bunting sebaiknya jangan dilakukan
      Casting pada kuda umumnya dilakukan untuk tujuan terapi (surgical therapy) dapat dilakukan dengan :
·         Hoble/Kluister
Hoble
Hoble berupa tali tambang yang dipasang pada salah satu kaki belakang kemudian dihubungkan ke leher dan satu ujungnya masuk ke dalam tali yang ada di leher dan ditarik ke belakang dan kuda akan jatuh pada bagian yang ada talinya lalu dilakukan pengikatan pada kaki.    
·         Metode Harness
Cara ini dengan menggunakan semacam sabuk dari kulit dengan talinya. Alat ini dipasang melingkar pada dada dan kedua kaki belakang dihubungkan dengan ring yang ada dan kedua ujung tali ditarik ke belakang dan kuda akan terjatuh lalu dilakukan pengikatan pada kaki. Dari kedua metode diatas metode Harness lebih sering digunakan karena lebih aman dan mudah dilakukan.

Metode harness
______________________________________________

BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Dalam melakukan pemeriksaan, pengobatan, bahkan operasi pada hewan khususnya kuda akan sangat sulit dilakukan apa bila hewan tersebut terus bergerak dan tidak terkendali. Dokter hewan yang menangani bisa saja tergigit bahkan terinjak. Untuk menghindari hal itu maka ada teknik yang disebut dengan restrain dan casting. Restrain maupun casting adalah teknik yang dilakukan untuk menghalangi gerak/aksi dari hewan.
Restrain pada kuda dapat dibagi menjadi tiga kategori, yang pertama yaitu restrain fisik yang terdiri dari mengangkat salah satu kaki kuda, metode haltering, dan metode paksaan. Yang kedua restrain verbal dan yang ketiga yaitu restrain chemical.
Casting pada kuda umumnya dilakukan untuk tujuan terapi dapat dilakukan dengan hobble/kluister dan metode harness.


______________________________________________

DAFTAR PUSTAKA

Dodman NH. Chemical restraint in the horse. Equine Vet J. 1980 Oct;12(4):166-70.
Keith Javic - Class of 2003, C. Nikki Conroy - Class of 2003. EQUINE RESTRAINT. http://cal.vet.upenn.edu/projects/fieldservice/Equine/eqrestr/eqrestr.htm (diakses 28 februari 2014)
Smith Robyn Dr. 2007. STANDARD OPERATING PROCEDURE (Restraint of Horses)
Wardhita, et. al. 2008. ILMU BEDAH UMUM VETERINER I. laboratorium bedah veteriner. Denpasar  (diakses 28 februari2014)


You migh also like:

Resent post


Recent Posts Widget