Berdasarkan
Jurnal Medika Veterinaria “Isolasi dan Identifikasi Kapang Penyebab Dermatofitosis pada Anjing di Kecamatan SyiahKuala, Banda Aceh” yang meneliti sampel kerokan kulit dari 10 ekor
anjing yang terinfeksi dermatofitosis. Diketahui bahwa penelitian ini
menggunakan kerokan kulit untuk identifikasi jamur.
Dari
penelitian ditemukan bahwa anjing terinfeksi dermatofitosis di bagian kepala,
badan, dan kaki. Kapang atau cendawan terdiri atas genus Microsporum,
Trichophyton, dan Epidermophyton. Semuanya dapat menginfeksi kulit,
bulu/rambut dan kuku/tanduk hampir semua jenis hewan. Penelitian ini menemukan
kapang penyebab dermatofitosis pada anjing adalah kapang jenis Trichophyton sp.
Trycophyton merupakan penyebab umum
infeksi kulit dan rambut pada anjing, kucing, kambing dan hewan lain. Kapang
ini menyebar secara radial pada lampisan kulit berkeratin dengan pembentukan
cabang hifa dan kadang-kadang artrospora. Peradangan jaringan hidup dibawahnya
sangat ringan dan hanya terlihat sedikit yang bersisik kering. Biasanya terjadi
iritasi, eritema (merah-merah menyebar pada kulit), edema (akumulasi berlebihan
zan alir serum didalam jaringan), dan berbentuk gelembung pada bagian tepi yang
menjalar.