cookieOptions = {...}; Teknik Operasi Tail Docking dan Declaw | My veterinary day
Blogger Tips and TricksLatest Tips For BloggersBlogger Tricks

23 Oktober 2014

Teknik Operasi Tail Docking dan Declaw


LAPORAN PRATIKUM
ILMU BEDAH KHUSUS VETERINER
TEKNIK OPERASI TAIL DOCKING DAN DECLAW

Arista Novi Sandra                              11-26
Priscilla Maria Sariyono Putri             11-27
Muhammad Andry Rahim                   11-30
Agar Sektiono Widodo                        11-32
Irenius Rea Adja Dji                            11-33
Nur Hanifah Septiani                           11-34
Cyrilus Jefferson Bour                         11-35
Bina Ichsantya                                      11-36
Putu Bulan Sasmita Dewi                    11-40
Irma Rozalina                                       11-41



FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2014
______________________________________________

DOWNLOAD 
______________________________________________



BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Hewan kesayangan seperti anjing biasa dipelihara selain untuk teman dan penjaga rumah, anjing juga dapat diikut sertakan dalam kontes kecantikan. Dalam hal ini maka muncul berbagai macam operasi kosmetik yang sering dilakukan pada hewan seperti operasi Tail Docking dan Declawing. Tail docking atau caudectomy adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pemendekan ekor dengan cara amputasi.  Tail docking atau caudectomy adalah operasi kosmetik pada anak anjing yang dilakukan pada umur tiga sampai lima hari.
Adanya tampilan ekor yang tegak atau melingkar kesamping, merupakan masalah yang paling sering dikeluhkan oleh para pemilik anjing.  Dimana performens/penampilannya tampak kurang gagah atau sempurna. Tail docking atau caudectomy, merupakan suatu tindakan bedah yang bertujuan untuk mengamputasi ekor suatu hewan untuk tujuan estetika maupun terapi kasus seperti neoplasia, luka terbuka, ulcus coccygealis, paralisis ekor, dan sebagainya.
Namun, dengan semakin berkembangnya kepedulian manusia terhadap kesehatan dan kesejahteraan hewan, terutama di negara maju, caudectomy yang hanya bertujuan demi estetika atau mengikuti trend saja sudah dilarang.

TUJUAN PENULISAN
       Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana teknik operasi caudectomy atau tail docking, dan bagaimana terapi post-operasinya.  Hal-hal ini akan diperlukan nanti sebagai referensi pengetahuan jika sudah menjadi dokter hewan nanti.

MANFAAT PENULISAN
Setelah melakukan peraktikum diharapkan para mahasiswa dapat mengerti dan mengetahui manfaat dan kegunaan tail docking. Selain itu diharapakan mahasiswa mengerti dan mengetahui bagaimana tata cara pelaksanaan operasi tail docking.
______________________________________________

BAB II
PREOPERASI DAN ANESTESI

PREOPERASI    
·         Persiapan Obat dan Alat
Obat yang harus dipersiapkan adalah obat Premedikasi yang meliputi atropin sulfat, obat Anastesi yang meliputi Xylasin dan Ketamin, antibiotik cair, dan obat anti parasit spray. Alat yang digunakan adalah seperangkat alat bedah minor.
·         Persiapan Tempat Operasi
Tempat operasi yang digunakan harus bersih. Letakkan alas plastik di atas meja yang ajak digunakan. 
·         Persiapan Operator
Sebelum melakukan operasi, baik operator maupun co-operator harus terlebih dahulu melepas semua asesoris yang dapat menggangu jalannya operasi. Tangan operator dan co-operator harus steril dalam melakukan operasi untuk menghindari adanya infeksi bawaan dari luar tubuh hewan. Tangan dicuci dengan menggunakan air bersih dan sabun, setelah itu dapat dibasahi kembali dengan larutan alkohol 70%. Gunakan hand gloves agar darah tidak langsung mengenai tangan.

ANASTESI
Sebelum melakukan anastesi, terlebih dahulu dilakukan  pengecekan dan pendataan terhadap pasien meliputi hal berikut :
-   Hewan               : Anjing
-   Berat                  : 3 kg
-   Umur                  : 1,5 bulan
-   Warna                : hitam
-   Nama Pemilik    : Agar Sektiono Widodo
-   Alamat               : Jalan Tukad Buaji Gg. Kenanga No. 20
-   No HP                : 08723476532
Sebelum operasi dilaksanakan, pasien yang telah diperiksa keadaan fisik dan dipuasakan terlebih dahulu selama 8-12 jam yang bertujuan untuk menghindari dampak hipersalivasi dan vomit pada pemberian anastesi. Kemudian anjing di timbang untuk menghitung dosis obat premedikasi dan anastesinya. Perhitungannya adalah sbb :
Rumus               = Berat badan x dosis anjuran 
sediaan
a.      Atropin sulfat    = 3x(0.02-0.04)    = 0,24 – 0,48 ml
0.25
b.     Ketamin            = 3x(10-15)         = 0,24 – 0,48 ml
100
c.      Xylasin              = 3x(0.02-0.04)   = 0,24 – 0,48 ml
0.25
Pasien di beri Atropin dengan dosis 0,3 ml. Setelah 10 menit anjing kemudian dianastesi dengan pemberian ketamin 0,3 ml dan xylasin 0,3 ml. Anjing teranastesi pada menit ke 4 setelah penyuntikan. Kemudian anjing di baringan dengan posisi dorsal recumbency. Rambut di sekitar daerah yang akan dioperasi digunting dan daerah tersebut dibersihkan dengan alkohol.
______________________________________________

BAB III
PROSEDUR OPERASI

OPERASI TAIL DOCKING
1.      Menentukan tempat pemotongan dan adakan pembersihan rambut pada daerah yang akan ditail docking.
2.      Sebelum dipotong dilakukan pemasangan karet untuk mengurangi pendarahan.
3.      Kulit diincisi pada bagian distal dari tempat pemotongan ekor. Dalam kasus ini, kelompok kami memutuskan lokasi operasi adalah pada tulang intercoccegealis 2-3
4.      Lakukan preparasi pada jaringan dibawahnya ke arah proksimal sampai ditempat pemotongan
5.      Tarik kulit ke arah proksimal lalu ligasi 3 pembulih darah yang ada dengan benang cat gut pola jahitan simple interupted
6.      Lepas ikatan karet agar terlihat daerah yang akan dipotong
7.      Pemotongan tulang ekor diusahakan tepat di intercoccygeal
8.      Sisa muskulus dilipat ke atas dan dijahit, kulit dibentuk setengah lingkaran dan dijahit dengan pola jahitan simple interupted menggunakan benang non-absorbable


OPERASI DECLAW
1.      Pada anjing ini dilakukan bersamaan dengan tail docking dengan menggunakan anastesi yang sama untuk menghindari rasa sakit
2.      Area pada dewclaw yang akan diincisi dibersihkan rambut untuk mencari pangkal dari jari yang belum terhubung dengan kaki
3.      Jari kaki yang belum sepenuhnya berkembang langsung diiris dengan scapel
4.      Pembuluh darah didaerah incisi dilegasi untuk menghindari pendarahan dengan menggunakan benang catgut pola simple interupted
5.      Selanjutnya bekas irisan dijahit dengan benang nonabsorbable dengan pola simple interupted

______________________________________________

BAB IV
HASIL DAN PASCA OPERASI

PASCA OPERASI TAIL DOCKING DAN DECLAW
Setelah opersi selesai dilakukan daerah sekitar jahitan dibersihkan dengan alkohol. Diatas luka yang telah dijahit ditetesi antibiotik penstrep. Pasien disuntikkan penstrep melalui intra muskular sebanyak 0,5 ml. Setelah itu, daerah yang dilakukan operasi diperban dengan menggunakan kasa agar melindungi luka. 
______________________________________________

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN
Pada operasi Tail Docking, hal yang harus diperhatikan adalah ligasi tiga pembuluh darah yang ada pemotongan tulang ekornya harus tepat di inter coccigealis yang diinginkan.  Hal ini bertujuan agar mencegah pendarahan yang berlebih dan tidak adanya sisa tulang bila terjadi pemotongan yang tidak tepat.
Pada operasi declaw, yang harus diperhatikan adalah meligasi pembuluh darah lateral yang ada pada digiti.

SARAN
Dokter hewan harus memperhatikan animal welfare saat operasi. 
______________________________________________

DAFTAR PUSTAKA

Sudisma, I.G.N. 2006. Ilmu Bedah Veteriner dan Teknik Operasi. Bali : Udayana University Press
Fadeyemi, Akinrinmade Joseph. 2013. Tail docking in dogs: Evaluation of current practices and ethical aspects in southwest Nigeria. Department of Veterinary Surgery and Reproduction, University of Ibadan, Nigeria : Journal of Veterinary Medicine and Animal Health Vol. 6(1), pp. 18-24, January, 2014
Quartarone, Valeria. 2012. A comparison of laws preventing unnecessary canine cosmetic surgery in Italy and in the Czech Republic. University of Veterinary and Pharmaceutical Sciences Brno, Czech Republic : ACTA VET. BRNO 2012, 81: 083–088
Ingwersen, Walt, dkk. 2012. Efficacy And Safety of 3 Versus 5 Days of Meloxicam as an Analgesic for Feline Onychectomy and Sterilization. CVJ / VOL 53 / MARCH 2012, Canada

You migh also like:

Resent post


Recent Posts Widget